Senin, 14 November 2016

KURANGNYA KESADARAN SISWA TERHADAP KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH


th
Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di udara dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.
Lingkungan mempunyai pengaruh dan kepentingan yang terbesar dibandingkan tiga faktor lainnya dalam berperan sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan. Termasuk dalam kategori lingkungan di sini antara lain lingkungan fisik, sosial budaya, pendidikan dan pekerjaan. Kita sangat bergantung pada lingkungan. Jika lingkungan di sekitar kita bersih maka kita akan merasa nyaman.
Oleh karenaitu, kita harus senantiasa menjaga lingkungan sekitar kita agar tetap bersih terutama di lingkungan sekolah. Jika lingkungan bersih, maka saat belajar terasa nyaman.Sebaliknya jika lingkungan kotor, maka kita  tidak akan betah dalam melakukan baragam aktifitas. Lingkungan kotor akan banyak menimbulkan dampak negatif. Sehingga kegiatan belajar mengajarnya pun menjadi sedikit terhambat. Dan siswa menjadi malas dalam belajar dan sulit untuk menangkap materi yang diberikan oleh pengajar jika dalam kondisi lingkungan yang seperti ini. Ini disebabkan karena minimnya kesadaran siswa dalam membuang sampah pada tempatnya dan menjaga kelestarian tempat-tempat umum di lingkungan sekolah contohnya ruang kelas, kamar mandi, kantin sekolah, dan lain lain.
Ketidak pahaman siswa mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan di sekolah pun mendorong terciptanya rasa ketidak perdulian mereka dalam upaya menciptakan lingkungan sekolah. Bagi siswa, mereka masih ada ketergantungan dengan teman-temannya, mereka menganggap masih banyak teman-temannya yang tidak perduli terhadap lingkungan di sekolah.
Kebersihan lingkungan sekolah di sekolah merupakan tanggung jawab seluruh warga sekolah. Mungkin karena petikan ini para siswa masih saja menganggap kebersihan sekolah bukan merupakan tanggung jawabnya seorang diri. Jadi, bukan mereka yang harus mengusahakan terciptanya lingkungan sekolah di sekolah yang bersih.
Di setiap kelas dari sekolah memang sudah diberi tempat sampah, agar memudahkan siswa-siswi dalam membuang sampah mereka. Namun nampaknya hal ini kurang berpengaruh besar bagi perilaku siswa-siswi. Terbukti dengan tingkat kemalasan siswa dalam membuang sampah pada tempatnya, mereka berfikir lebih praktis membuang sampah seenaknya sendiri. Pemilahan sampahpun kurang mereka lakukan saat mereka sedang membuang sampah menurut jenis sampahnya.
Sebenarnya sudah banyak usaha-usaha yang dilakukan oleh pihak sekolah untuk terus dapat meningkatkan kualitas kebersihannya. Seperti pengadaan Jumat bersih dan piket kelas. Namun para siswanya sendiri masih belum saja peduli terhadap hal tersebut.
Mereka cenderung meremehkan upaya-upaya tersebut, juga tidak mendukung cara tersebut. Sehingga terkesan pihak sekolah tidak pernah mempunyai upaya yang konkret untuk mengatasi masalah kebersihan. Padahal sebernarnya ketidakadaan dorongan dari para siswa adalah penyebab utamanya.
collage
Tempat sampah terdapat di setiap penjuru ruangan sekolah. Dan slogan kebersihan berisi ajakan untuk tetap melestarikan kebersihan di sekolah.Namun nyatanya slogan-slogan tersebut kurang digubrik oleh para siswa. Di samping itu dengan adanya slogan kebersihan seperti hanya menjadi pajangan sekolah yang berfungsi hanya untuk memperindah dinding-dinding sekolah.
th (1)
Antisipasinya, apa yang semestinya kita lakukan terhadap sekolah kita yang kotor itu. Mungkin hal yang pertama yang harus kita lakukan agar sekolah kita terlihat rapih,bersih , serta terawat yaitu merasa memiliki terlebih dahulu sekolah tersebut, bisa kita bayangkan bila kita tidak mencintai sekolah kita. Sekolah akan terbengkalai.th (2)
Yang kedua menjaga sikap, maksud disini yaitu kita harusselalu memperhatikan sikap kita selama disekolah dengan cara tidak membuang sampah bukan pada tempatnya. Karena bisa mengakibatkan kesalahan yang bahaya akibat dari sampah tersebut. Selain itu bila di sekolah kita terasa kurang nyaman dan terasa kotor. Alangkah baiknya bila kita melakukan aktifitas kita bagaimana caranya sekolah itu bisa bersih kembali, yaitu dengan cara membersihkannya, seperti menyapu semua halaman sekolah tersebut, intinya membersihkan semua yang ada disekolah tersebut.
th (3) Yang ketiga yaitu di anjurkan untuk menanam sebuah tanaman, apotek hidup, bunga-bunga, agar sekolah kita terlihat cantik, rapih dengan berhiaskan penghijauan-penghijauan disekitarnya namun selain itu juga dengan adanya penghijauan di sekoah kita kita pun harus terjun ikut serta dalam hal pelestarian serta pemeliharaannya dan tingkat kesehatan yang terjaga sehat. Karena sebuah tanaman juga bilakita tidak merawatnya, dia akan mati karena tidak terawat.
kalsa3
Yang keempat yaitu hal yang paling di takutkan dalam kebersihan sekolah tersebut yaitu kebersihan WC sekolah. Sering saya temukan sekolah-sekolah disekitar kita kebanyakan siswa-siswanya tidak bersikap disiplin , dalam pemakaian WC sekolah. karena sebuah WC sekolah tersebut kotor karena ulah siswa tersebut yang tidak menjaga WC sekolah mereka. dan akibatnya WC akan terasa kotor, terasa gersang, dan yang pasti akan menimbulkan efek bau dikalangan lingkungan sekolah tersebut.
Kesimpulannya bahwa kita, baik itu sebagai  guru maupun sebagai siswa agar sebaiknya menjaga kebersihan lingkungan sekolah kita dengan baik dan benar. karena bila bersih akan membuat dampak yang baik juga bagi kita semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar